Cara Menyenangkan Mendongeng untuk Anak di Rumah

https://www.pexels.com/photo


Sejak kecil, saya adalah anak yang suka mendengarkan dongeng. Orangtua, Nenek, dan Kakek merupakan para pendongeng bagi saya dan adik perempuan saya. Saya sering meminta dituturkan cerita sebelum tidur, terus dan terus, hingga saya mengantuk. Meskipun nyatanya, saya tidak juga mengantuk tapi mereka yang tertidur saat bercerita. Sounds familiar? Meski cerita itu berulang, saya tetap setia mendengarkan. Sesi mendongeng itu sangat berkesan bagi saya, bahkan hingga sekarang. Bisa dibilang, dongeng adalah jendela dunia saya sebelum mengenal buku. Dongeng juga memiliki peran besar pada kehidupan saya. Memengaruhi minat saya, membentuk passion, bahkan cita-cita saya.

Ada yang suka dongeng juga seperti saya?

Setelah saya dewasa, saya sudah memiliki angan-angan akan mendongeng, kelak, saat memiliki anak. Sebelum Aksara, anak pertama saya lahir, saya suka mendongeng untuk anak-anak jika ada kesempatan. Saya berpartner dengan Pak Gani, ayah Aksa, sebelum kami menikah. Kami mendongeng di radio MQ Jogja untuk beberapa sesi. Maka saat kami menikah dan Aksa lahir, saya bsangat ersemangat mendongeng untuknya, bahkan saat dia masih nyaman meringkuk di dalam rahim. Saat hamil saya sudah membeli buku-buku cerita anak untuk saya bacakan keras-keras.

Saya ingat, saya paling suka kalau Nenek mendongeng. Ceritanya beragam. Ada legenda, dan dongeng-dongeng rakyat yang menarik. Namun bukan hanya itu, Nenek menghidupkan tokoh ceritanya dengan mengubah-ubah suaranya, bahkan mendendangkan lagu juga, atau sengaja membuat cerita bersambung yang membuat saya penasaran.

Pada post sebelunya, saya menulis tentang 7 Manfaat Mendongeng untuk Buah Hati. Nah, sekarang saya akan membahas tentang cara-cara seru mendongeng untuk anak di rumah, yang saya terapkan juga bersama Aksara.

 

1.     Pilih cerita yang disukai anak

Mengetahui minat anak merupakan langkah awal buat kita sebagai orangtua agar dapat memahami si kecil. Kita harus tahu apa makanan kesukaannya, lagu favoritnya, apa yang sedang disukainya, dan apa kebiasaannya. Yuk, kenali si kecil sebagai dirinya, bukan sebagai apa yang kita harapkan. Amatilah apa yang sering disebut oleh anak, gambar apa yang menarik perhatiannya, dan apa yang membuatnya bercerita dengan antusias dengan bahasanya yang lucu itu. Kita bisa juga mencoba menceritakan tema-tema baru. Jika anak tidak menyukainya, biasanya dia tidak akan memperhatikan. Aksa sering juga menyuruh saya berhenti mendongeng. Hahaha. Saya biasanya membebaskannya untuk memilih buku cerita yang ingin didengarnya. Sebelum tidur, dia mengambil buku cerita pilihannya kemudian diberikan pada saya atau ayahnya untuk dibacakan. Cerita-cerita untuk anak usia dini yang sesuai bagi mereka adalah fabel, cerita dengan tokoh anak kecil sesuai jenis kelaminnya sehingga tokoh itu dapat mewakili dirinya, cerita bertema aktivitas sehari-hari, cerita yang lucu atau menyenangkan, dan bahasanya sederhana. Jangan lupa untuk memperhatikan pesan moralnya ya. Sampaikan pada anak di akhir cerita.

 

2.     Membaca buku cerita

Cara paling mudah untuk mendongeng adalah membacakan anak buku cerita. Jika buku-buku dongeng kita terbatas, kita bisa membacakan cerita dari majalah anak-anak, atau dari internet. Jika membacakan cerita dari internet sebaiknya print lebih dahulu. Karena jika mendongeng dengan menggunakan dawai, dikhawatirkan fokus anak justru akan ke dawai yang dipegang orangtuanya. Di samping itu, kita tidak mau anak sering terpapar sinar radiasi dawai, kan? Mendongeng dengan membaca buku juga merupakan cara agar anak mengenal buku. Apalagi sekarang sudah ada bermacam-macam buku yang dibuat khusus untuk anak usia dini. Buku itu bukan hanya berisi gambar dan cerita yang menarik, namun juga terbuat dari kain lembut, atau buku-buku dengan gambar yang diberikan tekstur untuk menstimulasi indra peraba anak. Tunjukkanlah gambar-gambar menarik di buku yang Anda baca kepada anak Anda. Jadi, aktivitas mendongeng dengan membaca buku tidak monoton.

 

3.     Membuat cerita sendiri

Saat mengantar anak tidur di malam hari, kita tentunya ingin mengondisikan suasana agar anak segera tertidur. Memberinya susu hangat, menyalakan lampu tidur yang redup sambil memeluk si kecil. Eh, tiba-tiba dia meminta kita mendongeng. Nah, itu adalah waktu yang tepat untuk mendongeng buatnya. Saatnya kita menerima tantangan untuk mendongeng tanpa teks, agar tidak perlu menyalakan lampu untuk membaca buku. Kita bisa memilih cerita rakyat ataupun dongeng-dongeng yang kita hafal. Bisa juga kita membuat cerita sendiri. Dengan sering membuat cerita sendiri, imajinasi orangtua juga akan terlatih sehingga tidak khawatir akan kekurangan bahan mendongeng. Kita bisa memilih tokoh binatang atau anak kita sendiri yang menjadi tokoh utamanya. Saya sering melakukan itu. Bercerita tentang Aksara dan si Kucing Moza. Aksara dan Dokter. Aksara Bermain Bola. Aksara Bertemu Dino. Yuk, buat cerita dengan nama buah hati Anda. Dia pasti suka.

 

4.     Mengubah suara

Kegiatan mendongeng akan jadi seru dan menarik kalau si pendongeng dapat mengubah-ubah suara sesuai karakter tokoh cerita. Tidak perlu ahli seperti pendongeng profesional. Kita cukup berusaha mengubah suara semampu kita. Besarkanlah suara bila berbicara sebagai tokoh laki-laki, lalu gunakan sedikit teknik falseto atau meninggikan nada suara untuk menghasilkan suara perempuan. Suara yang berubah sesuai karakter akan merangsang imajinasi anak, dan membuatnya semakin betah menyimak dongeng orangtuanya. Bisa jadi suara lucu yang Anda hasilkan akan membuat anak tertawa senang, atau sebaliknya, dia akan berempati ketika suara Anda berubah menjadi sedih. Tunjukkan emosi dalam suara Anda.

 

5.     Mimik lucu

Sering kali mimik yang lucu lebih menarik bagi si kecil daripada cerita itu sendiri. Menunjukkan ekspresi wajah saat mendongeng merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang membantu anak untuk dapat memahami cerita kita. Apalagi jika kita mendongeng pada anak usia dini yang masih dalam proses berkomunikasi secara verbal. Tidak semua ucapan kita bisa dia mengerti, itulah kenapa kita harus membantunya dengan ekspresi wajah. Buatlah ekspresi sedih, gembira, tertawa, menangis, bingung, dan sebagainya. Tunjukkanlah melalui mimik. Hal itu juga akan membantu anak untuk dapat menunjukkan suasana hatinya melalui ekspresi wajah.

 

6.     Gestur

Seperti halnya mimik wajah, gestur merupakan bahasa nonverbal yang akan membantu anak untuk lebih memahami cerita yang kita sampaikan. Dari gerak tubuh kita, anak akan memahami kosakata baru yang dia dengar. Misalnya Anda bercerita tentang lomba lari antara kelinci dan kura-kura, Anda dapat menirukan gerakan berlari kencang menirukan kelinci, lalu membuat gerakan yang sangat pelan menirukan kura-kura. Dari gerak tubuh yang Anda tunjukkan itu, anak akan memahami secepat apa kelinci berlari, dan selambat apa kura-kura merangkak. Si kecil akan lebih mudah memahami sebuah kata dengan gerakan yang sifatnya konkret, dapat dilihat olehnya. Anda juga dapat menunjukkan gestur bagaimana bila Anda memenangkan sebuah perlombaan. Banyak sekali yang bisa kita sampaikan melalui gestur, ya. Akhirilah sesi mendongeng dengan memeluk dan mencium si kecil Anda. Itu akan menjadi momen yang tak akan dia lupakan.

 

7.     Menggunakan alat peraga

Aktivitas mendongeng bisa berkembang menjadi permainan peran yang menyenangkan. Dalam permainan peran ini, kita dapat melibatkan anak untuk memiliki perannya. Gunakanlah alat peraga untuk membuat cerita lebih hidup. Kita bisa menggunakan boneka yang ada di rumah, mainan figur, atau membuat wayang sendiri. Biarkan anak memegang salah boneka atau wayangnya. Untuk membuat wayang, kita bisa memanfaatkan kardus bekas makanan atau kardus bekas tempat susu. Gambarlah pola binatang atau tokoh yang diinginkan, lalu gunting kertas mengikuti pola tersebut. Tempelkan potongan tokoh tersebut di ujung tongkat es krim dengan selotip ataupun lem. Yeaaay! Kardus tersebut kini menjadi wayang. Karena Aksa suka dinosaurus, ayahnya pun membuatkan wayang dino. Ada Stegosaurus, Brontosaurus, Pteranodon, dan tentu saja Tyrannosaurus rex. Jika ingin bermain wayang, Aksa akan meminta pintu rumah ditutup, lampu dimatikan. Senter menyala ke arah tembok, lalu pertunjukan wayang pun dimulai. Seru!

 

Itulah beberapa cara mendongeng yang dapat kita lakukan di rumah. Waktu untuk mendongeng bisa kapan saja, tidak hanya di malam hari sebagai pengantar tidur. Kapan pun anak ingin mendengar cerita dan bermain bersama orangtuanya. Luangkanlah waktu sebelum dia tidur dan di hari kita sedang libur bekerja, untuk mendongengkan sebuah cerita kesukaannya. Yang terpenting adalah, kita menikmati aktivitas mendongeng ini sehingga anak juga dapat ikut menikmatinya.

I know you are wonderful parents and will give the best for your children.

Weka Swasti

1 komentar:

  1. Casino de Arbol | Review by Casino Guru
    Casino de Arbol is a casino that 브라 벗기기 was established in 2004 in 슬롯 머신 사이트 The casino was the 카카오스포츠 only site where players can 승인전화없는 꽁머니 사이트 play the 검증 업체 먹튀 랭크 latest Asian themed games.

    BalasHapus