Behind The Book "THIS GUY IS MINE"



 Sinopsis bisa dibaca di sini

“Kita lihat aja ntar, siapa yang akan dipilih Bastian,” kata Sammy sengit.
“Elo mau saingan? Sama gue?” Raisa benar-benar tidak habis pikir. Bersaing dengan seorang gay? Yang benar saja!

Tiga hari sejak aku bekerja sebagai editor di penerbit buku Stiletto Book, email redaksi yang menjadi tanggung jawabku mendapatkan kiriman naskah dari Gunan Ariani, berjudul This Guy is Mine. Judulnya lucu, pikirku waktu itu. Aku segera mendata naskahnya dan masuk ke dalam daftar antrean evaluasi naskah. Yes, it’s very  long list. I’ll tell you something, membaca kiriman naskah dari para penulis dan mengambil keputusan apakah sampel 30 halaman naskah berpotensi untuk diterbitkan adalah pekerjaan yang menurutku keren banget (it’s a part of my dreams) sekaligus berat banget.

This is it! Tiba saatnya aku membaca sampel naskah This Guy is Mine. Paragraf pertama, aku menyukainya. Novel dibuka oleh percakapan dua sahabat perempuan, Raisa dan Oxcel, pada pagi hari di sebuah kantor. I love it. Energi mereka berdua sangat terasa. Dua halaman, aku mulai tahu kalau Raisa seorang desainer interior yang workaholic dan suka ngopi sebelum memulai aktivitasnya. Menarik. I damn love her character dan hei, aku tahu Raisa sedang menyukai salah seorang atasannya yang superganteng. Well, who doesn’t? 

Imajinasiku mulai liar meskipun sudah banyak novel yang bercerita seperti ini. Tapi ... tunggu! Bastian, seorang atasan Raisa yang juga anak dari pemilik perusahaan tempat Raisa bekerja, berumur 27 yang single dan available itu ternyata digosipkan sebagai seorang … gay! Oh my God!

Pagi yang awalnya tampak biasa-biasa saja itu perlahan menjadi hari yang buruk buat Raisa. Pertemuan dengan Bastian yang membuatnya kesal, dan tiba-tiba bosnya, Ms. Lucifer mengabarkan bahwa proyek desain interior yang sudah dikerjakan Raisa ditolak mentah-mentah oleh klien mereka.

Raisa bisa saja melepas proyek itu, tapi tentu harga dirinya jatuh kan, dan kemampuannya akan diragukan. Ini akan membuat karier Raisa terancam! Atau Raisa harus berusaha mati-matian untuk mempertahankan desainnya? I know, Raisa akan mempertahankannya. Setelah kejadian itu, Bastian tiba-tiba memintanya menjadi pacar pura-pura. Apa Raisa harus senang atau sedih? Jika Raisa menerima tawaran ini maka Bastian berjanji akan membantunya untuk meloloskan kembali desain interior Raisa dan ini berarti karier Raisa selamat. Okay, take it.

Aku melahap sampel 30 halaman naskah This Guy is Mine yang ditulis dengan dua sudut pandang, sudut pandang  Raisa dan Bastian. Aku membaca sambil ketawa-ketiwi sendiri sampai dilirik  Mbak Carolina Rari yang duduk di sebelahku. As usal, Mbak Carra selalu melihatku dalam berbagai ekspresi tiap aku sedang menghadapi naskah. Pssst … it’s our secret ya, Mbak! Aku kan jadi malu! Habis novel ini lucu banget. Bikin penasaran, bikin gemes, dan aku pikir novel ini menarik. Kita lihat bagaimana cerita utuhnya! Aku pun mengirim email pada Gunan untuk meminta naskah lengkapnya.

Akhirnya, naskah lengkap This Guy is Mine tiba di kantor redaksi Stiletto Book dengan penampilan yang lucu. Aku baca lagi dan habis dalam satu sore karena penasaran banget. 


Raisa melakukan perjalanan dinas ke Bali bersama Bastian dalam rangka mempertahankan desain Raisa. Presentasi di depan para klien dan investor sudah cukup memusingkan kepala Raisa, masih ditambah datangnya Sammy. Seorang cowok, gay yang merupakan bagian dari masa lalu Bastian. Belum lagi Sammy menantang Raisa untuk bersaing mendapatkan Bastian. Bersaing dengan seorang gay? Yang benar saja!

Hmmm … novel ini harus terbit, pikirku. Eits, tapi naskah ini juga harus dibaca dulu sama Bu Pimred, Herlina P. Dewi. Aku deg-degan juga, apa Mbak Dewi akan suka sama novel ini? Aku sih yakin, Mbak Dewi pasti suka. Kalau nggak suka ya ... kebangetan. Hahahaha *lalu ditoyor Mbak Dewi*.

Voila! Mbak Dewi suka novel ini dan keputusan redaksi adalah: TERBIT! Tanpa perdebatan tanpa gontok-gontokan. Langsung ketok palu. “Novel ini harus terbit!” Begitu katanya. Yes, absolutelyAku mengangguk dengan yakin. Satu hal lagi yang membuatku senang, proses edit novel ini diserahkan padaku. Ahaaay!

Fun Facts About THIS GUY IS MINE:

1. Baru baca sinopsis dari penulisnya sudah langsung penasaran dan suka sama karakter tokoh-tokohnya. Tidak banyak bagian yang dipotong dalam novel ini, hanya beberapa kalimat yang kurang efektif dihilangkan dan Gunan diminta menambahkan deskripsi tempat-tempat di Bali. Enak banget bekerja sama dengan Gunan. Nggak banyak drama. Proses edit lancar, dong!

2. Selalu ada pertanyaan di tiap bab dan jawaban yang mengejutkan di bab berikutnya. Itulah kenapa aku nggak bisa berhenti sebelum menyelesaikan naskah novel ini. You did it good, Gunan!

3. Suka banget deh, sama semuuuua tokohnya. Hidup dan berkarakter. Raisa yang cantik, ambisius dan energik. Bastian … ehm, si bos yang ganteng tapi digosipin gay. Ada juga Oxcel, sahabat Raisa yang modis abis dan banyak bahan gosip. Tapi dia sayang banget sama Raisa. Pasti seru kalau punya sahabat kayak gini di kantor. Lalu ada juga Jessie, kakak kandung Bastian yang transgender. Tokoh-tokoh lainnya juga menarik dengan caranya masing-masing.

4. Setting novel ini ada di Jakarta-Bali. Saat setting ada di Jakarta, aku membayangkan dinamika orang-orang yang sedang bekerja di sana. Lembur, macet, pulang malam, sudah jadi bagian sehari-hari. Lalu saat setting di Bali, hmmm … lumer sama beberapa spot yang digambarkan Gunan di sana. Jadi pengin liburan ke Bali, iiih!

5. Psst … ada beberapa adegan syur di novel ini. Tapi Gunan mengemasnya dengan lucu dan elegan. Jadi gemes juga sama Gunan. Lho?

 Profil penulis baca di sini

1.  This Guy is Mine ini adalah novel pertama Gunan Ariani yang diterbitkan. Tim redaksi Stiletto Book sampai terkagum-kagum karena Gunan adalah penulis baru tapi sudah bisa membuat cerita yang memikat. Modalnya suka baca, rajin nulis, dan suka mengkhayal. Begitu pengakuan penulis cantik dari Bali ini. She is 23 and so awesome, right?

Setelah melalui perjalanan yang panjang, akhirnya This Guy is Mine terbit dan bisa ditemui di toko-toko buku. Ini novel pertama yang aku edit di Stiletto Book. Selamat buat Gunan, senang sudah membidani kelahiran karya cantikmu ini.

 FreeTalk dengan Gunan Ariani baca di sini

“Ummh … aku mau tanya satu hal sama kamu.”
“Ya?” jawab Bastian.
“Kenapa lo memilih gue?”

Ya, itulah pertanyaan besar Raisa, kenapa Bastian memilihnya untuk menjadi pacar pura-pura Bastian? Wanna know what happen to Raisa then? Langsung ke toko buku aja, yuk! This Guy is Mine sudah menunggumu di rak toko buku. Atau kamu juga bisa pesan langsung melalui online di www. StilettoBook.com.

Weka Swasti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar